Tidak berlebihan apabila agama disebut olah jiwa dan raga. Karena di dalamnya mengandung latihan jiwa dan raga.
Agama dalam hal ini Islam terdiri dari 4 aspek. Yaitu aspek akidah, ibadah, akhlak dan muamalah. Keempat aspek tersebut kaitannya dengan jiwa dan raga sangat bersinergi. Sehingga apabila pemeluknya mampu "melatih" dirinya terhadap 4 aspek tersebut maka jiwa dan raganya sehat wal 'afiat.
Sehat dalam kamus bahasa Indonesia berarti baik, sembuh dari sakit, mendatangkan kebaikan. Sedangkan agama hadir sesungguhnya untuk kebaikan manusia itu sendiri. Sembuh dari sakit jiwanya yang merusak. Dan agama menyebarkan kebaikan.
Pemahaman ini bisa dipertanggungjawabkan dengan dalil melihat para nabi dan rasul Allah yang jarang sekali kita lihat secara fisik sakit. Itupun khususnya nabi Ayyub as. bukannya sakit dikarenakan agama tetapi sbg cobaan bagi dirinya yang telah menikmati begitu lama nikmat Allah dalam ketaatan kepadaNya. Dan Allah mengujinya apakah ketika sakit masih dalam ketaatan kepadaNya ? Dan ternyata beliau masih bahkan semakin taat kepada Allah swt. Akhirnya beliau pada waktunya disembuhkan kembali oleh Allah sedia kala.
Maka apabila pemeluk agama (Islam) mau saja memahami agama itu sebagai olah jiwa dan raga niscaya hasilnya selalu sehat. Sehat dirinya, sehat orang lain. Dan sebetulnya itulah hikmah yang diberikan Allah kepada hambaNya mengapa manusia itu mesti beragama Islam. Tentu yang berfikir. Wallaahu 'alam.
Comments
Post a Comment