Dibalik kecemasan ada ide kreatif lagi menghasilkan

Trending topic #dirumahaja bila dimanfaatkan selain menjaga diri dari terinfeksi terhadap virus yang sedang viral saat ini yang bernama COVID 19 atau lebih dikenal dengan sebutan CORONA VIRUS yang mengharuskan orang-orang diliburkan selama dua pecan ke depan maka situasi tersebut sebenarnya bisa menghasilkan dan menambah pendapatan selama #dirumahaja. Ah yang bener aja ??

Memang, pasti ada yang berfikiran dan mengatakan “Orang-orang pada cemas dan panik terhadap situasi seperti ini eh elu mengambil keuntungan pulak. Dasar wong edan!” Dan bagi penulis itu hal biasa dan wajar-wajar saja. Bukannya ada niatan mengeruk di air keruh tetapi ingin berubah “kultur” atau budaya cemas menjadi bijak menghadapi berbagai situasi meskipun dianggap tidak wajar saja kata orang seh. Sampai disini gak ngertikan ? sama deh. Hehe

Penulis ingin katakan begini bahwa di tengah-tengah situasi yang mengharuskan orang-orang, mulai dari kantoran yang diharuskan bekerja di rumah sampai dengan guru dan siswa melakukan kegiatan Belajar Mengajar di rumah. Akibatnya kepada kestabilan aspek sosial, ekonomi bahkan politik bisa berdampak buruk. Begitu kira-kira menurut pakar dan para pengamat melihatnya.

Sehingga situasi ini menjadi tidak biasa dan bila tidak pandai-pandai menyikapinya maka hal-hal yang tidak diinginkan sulit terelakkan. Korban bukan lagi soal virus tapi stress terhadap ekonomi, sosial dan politik.

Untuk mengatasi kondisi tersebut maka artikel kali ini penulis ingin membagi info dan pengetahuan yang dianggap penting bagi yang merasa butuh, yaitu :

  1. Bagi pegawai kantoran dan direkturnya selama di rumah bisa bekerja melalui Grup WhatsApp. Begitu juga antara Guru dan Siswanya. Dan hal ini orang pasti sudah pada tau. Dan keuntungannya ada pada ongkos dari rumah dan kantor. Mungkin kesulitannya ada pada alat-alat yang ada di kantor yang mengharuskan orang-orang mesti bolak balik ke kantornya. Biasanya perusahaan bagian jasa barang.
  2. Memanfatkan youtube sebagai media pembelajaran bagi siswa oleh gurunya. Disini selain hemat ongkos juga bagi guru ada peluang sebagai youtuber yang katanya bisa menghasilkan jutaan bahkan ratusan juta dengan view, like dan subscribe yang ditentukan pihak youtube. Untuk para tokoh agama seperti penceramah bisa juga memanfaatkan media ini bila tidak memungkinkan jamaahnya berkumpul mendengarkan kajiannya secara kontak langsung.
  3. Bagi yang hobi menulis bisa juga memanfaatkan blogger untuk mencurahkan isi kepala dan hatinya dalam bentuk artikel tulisan yang bermanfaat. Disitu juga katanya bisa menghasilkan melalui google adsense.
  4. Mengonlinekan dagangannya mulai dari makanan, barang dan jasa. Melakukan show (pertunjukan) tanpa penonton langsung. Mungkin hal ini juga sudah tidak asing bagi yang sudah familiar. Tetapi bagi konvensional (yang terbiasa di toko dan pasar) seperti menjual ikan, ayam potong dan sayur mayur maka hal ini mungkin masih sangat terasing. Maka dengan situasi begini bisa juga dicoba melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp dan Instagram dengan bersedia diantar ke rumah si pemesan.
  5. Intinya, semua dionline bila memungkinkan kecuali ibadah yang mengharuskan di rumah ibadah. Hehe

Demikian artikel ini penulis sajikan. Kesimpulannya adalah mari biasakan tidak cemas secara berlebihan terhadap situasi saat ini yang harus #dirumahaja. Karena dibalik kecemasan ada ketenangan. Dan ketenangan bisa terwujud dengan fikiran dan hati yang jernih. Kalau mau sukses ya mesti kreatif tanpa menimbulkan masalah dan salahpaham.

Semoga situasi ini segera berakhir dan kita-kita bisa beraktivitas seperti biasanya dan mungkin saja malah makin betah #dirumahaja setelah tau bagaimana mengatasi situasi sulit malah mendapat penghasilan yang mungkin bisa diperoleh lebih besar dari biasanya. Hehe

Semoga bermanfaat

Comments